Jumat, 15 Mei 2009

makalah kajian al-qur'an surah ar-ra'd ayat 12&13

KAJIAN AL-QUR’AN SURAH AR-RA’D Ayat 12-13
TUTORIAL
(menguraikan ayat-ayat yang berhubungan dengan ke elektroan)





OLEH:
FUJI LESTARI
0800621
S-1 PEND. TEKNIK ELEKTRO







JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2009
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas berkar rahmat Alloh SWT yang telah memberikan kemudahan dalam penyusunan makalah ini sehingga bisa di selesaikan dengan baik. Makalah ini ditulis selain sebagai pelengkap tugas juga dimaksudkan untuk memberikan sedikit pengethuan kepada pembaca tentang hal seputar kajian ayat alqur’an surah ar-ra’d ayat 12 dan 13 .
Dalam rangka menjalankan tugas dan kewajiban sebagai seorang muslim dan seorang maha siswa untuk berdakwa dan saling mengingatkan atar sesama muslim serta belajar dan memberikan pengetahuan yang ada kepada orang lain dalam hal berbagi. Mengkaji ayat al-qur’an merupakan k ewajiban kita bersama sehingga kita tau jalan hidup mana yang benar.
Dalam al-qur’an surah ar-ra’d ayat 12dan 13 ini terdapat banyak sekali isi kandungan yang perlu kita ketahui bersama baik dalam bidang keduniaan (ilmu pengetahuan dan teknologi, ) maupun yang bersangkutan dengan akhirat dan keagungan Alloh. Makalah ini ditulis berdasarkan kajian kitab suci al-qur’an yang sudah di jamin kebenarannya oleh sang pencipta alam semesta dan penulis susun secara berkesinambungan sehingga lebih mudah di pahami oleh pembaca dam mudah-mudahan pembaca bisa mengambil isi kajian ayat ini dan menerapkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Akhir nya penulis beharap semoga tulisan ini memberi manfaat bagi pembaca dan ucapan terima kasih pada teman-teman beserta semua yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam penulisan makalh ini.demikian pula jika ada kekurangan dalam penulisan makalah ini penulis mohon maaf dan penulis menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan tulisan ini.


Bandung, Mei 2009

Fuji lestari



DAFTAR ISI

KATA PENGANTA……………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………ii
BAB. I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………1
1.2 TUJUAN……………………………………………………………………..1
1.3 METODE PENULISAN………………………………………………….....1
1.4 MANFAAT PENULISAN…………………………………………………..1
BAB II ISI
2.1 ASBABUN NUZUL………………………………………………………..2
2.2 TELAAH TAFSIR………………………………………………………......3
2.3 KAJIAN KEILMUAN……………………………………………………...5

BAB III KESIMPULAN……………………………………………………………...8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………....iii








BAB. 1 PENDAHULUAN
1 latar belakang.
Pemilihan kajian ayat al-qur’an surah ar-rad ayat 12 dan 13 merupakan salah satu wujut untuk mengetahui lebih dalam tentang ayat ini yang memiliki implikasi penerapan dalalm berbagai aspek kehidupannya. Selain itu motivasi saya dalam memilih ayat ini karena isinya yang lebih kompleks dan memiliki bukti nyata akan kekuasan Alloh swt.
Bukhari meriwayatkan dalam kitab sahihnya dari Utsman r.a. bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya".
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah kajian ayat surat Ar-ra’d ayat 12 dan 13 ini adalah untuk mengkaji lebih dalam petunjuk Alloh yang ada dalam al-qur’an serta untuk menjadi referensi pengetahuan Islam sehingga memperkaya pengetahuan bagi pembaca.
1.3 METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah kajian ayat ini yaitu dengan kajian pustaka serta menelaah ayat pada al-qur’an tafsir dan terjemahan.
1.4 MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat penulisan makalah kajian ayat ini adalah menambah keimanan dan ketaqwaan pembaca juga akan dapat mencegah seseorang untuk terperosok ke dalam jurang kemunafikan. Dengan menelaah ayat ini dan memahami arti serta kandungan di dalam nya bisa membuat kita lebih yakin akan kekuasan Alloh SWT serta membuat kita tambah bersyukur kepada-Nya.
2.1 ASBABUN NUZUL
AL-QUR’AN SURAH AR-RA’D Ayat 12-13
Sesungguhnya Kami telah menurunkan (al qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.†(QS. Al Qadr: 1 – 5)
Secara ibtida’i; al-Qur’an yang turun tanpa didahului oleh suatu sebab yang melatarbekanginya.
وَمِنْهُمْ مّنْ عَاهَدَ اللّهَ لَئِنْ آتَانَا مِن فَضْلِهِ لَنَصّدّقَنّ وَلَنَكُونَنّ مِنَ الصّالِحِينَ
”Dan diantara mereka ada yang telah berikrar kepada Allah; sesungguhnya Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bershadaqah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang shalih” (QS. At-Taubah : 75).

Sesungguhnya ayat ini mula-mula turun untuk menjelaskan keadaan sebagian orang-orang munafiq. Adapun mengenai berita yang masyhur bahwa ayat-ayat ini turun berkaitan dengan Tsa’labah bin Hathib dalam suatu kisah yang panjang yang disebutkan oleh mayoritas ahli tafsir dan dikuatkan oleh mayoritas da’i (pemberi nasihat), merupakan riwayat yang dla’if (lemah) yang tidak dapat dibenarkan.
Secara sababi; yaitu ayat Al-Qur’an yang diturunkan didahului oleh suatu sebab yang melatarbelakangi. Sebab-sebab tersebut bisa berupa :
a. Pertanyaan yang dijawab oleh Allah ta’ala. Contohnya :
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأهِلّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنّاسِ وَالْحَجّ
”Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah : “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji” (QS. Al-Baqarah : 189).
b. Kejadian sebuah peristiwa yang membutuhkan penjelasan dan peringatan.
وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنّ إِنّمَا كُنّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ
”Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab : “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja” (QS. At-Taubah : 65).
Dua ayat di atas turun berkenaan dengan seorang laki-laki dari golongan munafik yang berkata dalam suatu majelis pada waktu perang Tabuk : “Kami tidak melihat orang semisal pembaca Al-Qur’an kita ini, mereka paling besar perutnya, paling dusta lisannya, dan paling penakut ketika bertemu dengan musuh”. Yang dimaksudkan adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dan para shahabat beliau. Kemudian hal itu sampai terdengar oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, kemudian turunlah ayat Al-Qur’an. Kemudian laki-laki tersebut datang kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk meminta maaf kepadanya, maka beliau menjawab dengan memebacakan firman Allah ta’ala :
أَبِاللّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ
”Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, danRasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” (QS. At-Taubah : 65).
c. Adanya suatu permasalahan yang membutuhkan penjelasan hukumnya. Contohnya :
قَدْ سَمِعَ اللّهُ قَوْلَ الّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِيَ إِلَى اللّهِ وَاللّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمآ إِنّ اللّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
”Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”
(QS. Al-Mujaadilah : 1).

Rasulullah SAW bersabda:"Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari Kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: "karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran".
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang ada tanda-tanda bagi orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri atau duduk atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka'' (Ali 'Imran: 190-191).
Rasullullah berkata:
"Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini dan tidak memikir dan merenungkan kandungan artinya"
Surah ini dinamakan Ar-Ra'd yang berarti Guruh (Petir) karena dalam ayat 13 Allah berfirman yang artinya Dan guruh itu bertasbih sambil memuji-Nya, menunjukkan sifat kesucian dan kesempurnaan Allah SWT. Dan lagi sesuai dengan sifat Al-Quran yang mengandung ancaman dan harapan, maka demikian pulalah halnya bunyi guruh itu menimbulkan kecemasan dan harapan kepada manusia.
Isi yang terpenting dari surah ini ialah bahwa bimbingan Allah kepada makhluk-Nya bertalian erat dengan hukum sebab dan akibat. Bagi Allah SWT tidak ada pilih kasih dalam menetapkan hukuman. Balasan atau hukuman adalah akibat dan ketaatan atau keingkaran terhadap hukum Allah.

2.2 TELAAH TAFSIR
Firman AllohSWT dalam Surah Ar-Ra’d ayat 12-13.


Artinya:
‘’Dia lah tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan , dan Dia mengadakan awan mendung.[12]. Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Alloh,(demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Alloh melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah- bantahan tentang Alloh , dan Dia-Lah tuhan yang maha keras siksa -Nya.[13]’’(qs ar-ra’d [13]:12-13).
Pokok-pokok isinya
1. Keimanan:
Allah-lah yang menciptakan alam semesta serta mengaturnya; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; adanya malaikat yang selalu memelihara manusia yang datang silih berganti, yaitu malaikat Hafazhah; hanya Allah yang menerima doa dari hamba-Nya; memberi taufiq hanya hak Allah, sedang tugas rasul menyampaikan agama Allah.
2. Hukum-hukum:
Manusia dilarang mendoakan yang jelek-jelek untuk dirinya; kewajiban mencegah perbuatan-perbuatan yang mungkar.
3. Kisah-kisah: Kisah pengalaman nabi-nabi zaman dahulu.
4. Dan lain-lain:
Beberapa sifat yang terpuji; perumpamaan bagi orang-orang yang menyembah berhala dan orang-orang yang menyembah Allah; Allah tidak mengubah nasib sesuatu bangsa sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri.
HUBUNGAN SURAT AR RA'D DENGAN SURAT IBRAHIM
1. Dalam surat Ar Ra'd disebutkan bahwa Al Quraan itu diturunkan dalam bahasa Arab, sebagai pemisah antara yang baik dengan yang bathil, sedangkan hikmah menurunkan dalam bahasa Arab itu belum dijelaskan. Dalam surat Ibrahim hikmah itu dijelaskan.
2. Dalam surat Ar Ra'd Allah mengatakan bahwa seorang rasul tak akan dapat melakukan suatu mu'jizat tanpa izin dari Allah, maka dalam surat Ibrahim para rasul menegaskan bahwa beliau-beliau adalah manusia biasa, tak dapat mendatangkan suatu mu'jizat tanpa izin Allah.
3. Dalam surat Ar Ra'd disebutkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. menyerukan agar manusia bertawakkal kepada Allah, dan dalam surat Ibrahim Nabi Muhammad s.a.w. menerangkan bahwa para rasul bertawakkal hanya kepada Allah.
4. Dalam surat Ar Ra'd Allah menyebutkan perbuatan-perbuatan makar orang-orang kafir, maka di surat Ibrahim diulangi lagi, dan disebutkan pula sifat-sifat mereka yang tidak tersebut dalam surat Ar Ra'd itu.

2.3 KAJIAN KEILMUAN
Alloh memberikan petunjuknya dengan berbagai perumpamaan-perumpamaan sehimgga dengan perumpamaan itu banyak yang mendapat petunjuk-Nya dan juga banyak yang kafir kepada-Nya. Segala fenomena yang terjaji di alam semesta adalah ketetapan Alloh seperti terjadinya petir, haalilintar, dan semuanya tunduk dan bertasbih dengan memuji-Nya.jadi kita bisa mengambil kesimpulan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam bukan terjadi dengan sendirinya akantetapi ada yang mengaturnya yaitu Alloh SWT tempat bergantung segala sesuatu dan ilmu-Nya meliputi seluruh alam (Subhanalloh).
Allah secara khusus menarik perhatian kita pada petir ini dalam Al-Qur'an. Terutama dalam surat Al – Baqarah : 19 -20 dan surat Ar-Ra'd sesungguhnya adalah "Guruh". Dalam ayat-ayat tentang petir, Allah berfirman bahwa Dia menghadirkan petir pada manusia sebagai sumber rasa takut dan harapan. Allah juga berfirman bahwa guruh yang muncul saat petir menyambar bertasbih memujiNya. Allah telah menciptakan sejumlah tanda-tanda bagi kita pada petir. Kita wajib berpikir dan bersyukur bahwa guruh, yang mungkin belum pernah dipikirkan banyak orang seteliti ini dan yang menimbulkan perasaan takut dan pengharapan dalam diri manusia, adalah sebuah sarana yang dengannya rasa takut kepada Allah semakin bertambah dan yang dikirim olehNya untuk tujuan tertentu sebagaimana yang Dia kehendaki. [harunyahya.com]
Dalam kajian keilmuan mengenai petir ini saya mengutip dari salah satu artikel yang dibuat oleh Faris Amudi yang berjudul ”Kekuatan Petir yang Tersembunyi”.
Satu kilatan petir adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di atmosfer saat hujan badai. Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer – masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah – mencapai tingkat tinggi.
Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.
Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi. Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Sebagai pembanding, satu kilatan petir menyinari sekelilinginya secara lebih terang dibandingkan ketika satu lampu pijar dinyalakan di setiap rumah di Istanbul. Allah mengarahkan perhatian pada kilauan luar biasa dari petir ini dalam Al-Qur'an, "... Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. An Nuur, 24 : 43).
Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik. Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.
Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita dapat memahami bahwa peristiwa alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif dan negatif, yang tak terlihat oleh mata telanjang, menunjukkan bahwa petir diciptakan dengan sengaja. Lebih jauh lagi, kenyataan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini, sekali lagi membuktikan bahwa petir diciptakan dengan kearifan khusus.
Kajian keilmuan mengenai petir lainnya adalah pembangkit listrik tenaga petir yang masih diteliti oleh ilmuwan – ilmuwan (dibidang elektro) dan menurut penelitian bahwa petir itu dapat membantu proses pembentukan O3 (Ozon) dari oksigen (O2).

BAB III. KESIMPULAN
Al-Qur’an merupakan ucapan Allah Subhanahu wa Ta’la yang hendaknya setiap manusia pada umumnya dan kaum muslimin pada khususnya agar mempelajarinya dengan pemahaman yang benar, kemudian meyakininya dan mengamalkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Jadi alqur’an di turunkan pada malam lailatul qadar(malam kemulian), ALLOH SWT menurunkan al qur’an dengan sebenarnya menjadi petunjuk bagi manusia( berisi kabar gembira dan peringatan)dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
“dengan kitab itulah ALLOH SWT menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan –Nya ke jalan keselamatan, dan dengan kitab itu pula ALLOH mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita menuju cahaya yang terang benderang dengan sizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.(q.s Almaidah .17)”.
Surat Ar-Ra'd lebih banyak menitik beratkan pada pembuktian kebenaran keesaan Allah, kepastian akan terjadinya hari berbangkit. Dijelaskan pula tugas-tugas para rasul dan kebenaran dari kitab-kitab suci yang dibawa mereka. Terhadap mereka yang ingkar
dan memusuhi para nabi-nabi itu, diterangkan bahwa mereka pasti mengalami kegagalan dan kehancuran.

Jumat, 24 April 2009

BIOGAS

PEMANFAATAN ENERGI BIOGAS UNTUK MENDUKUNG AGRIBISNIS DI PEDESAAN

ABSTRAK

Biogas adalah salah satu sumber energi terbarukan yang bisa menjawab kebutuhan akan energi sekaligus dapat menyediakan kebutuhan hara tanah dalam suatu sistem pertanian yang berkelanjutan. Pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas mendukung penerapan konsep zero waste sehingga pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat dicapai. Teknologi biogas sangat berpotensi untuk dikembangkan di daerah - daerah pengembangan peternakan yang terintegrasi dengan tanaman (CLS). Langkah awal dari kegiatan tersebut, BBP Mekanisasi Pertanian pada tahun 2005 menjalin kemitraan dengan Pondok Pesantren Pertanian Darul Fallah Ciampea Bogor untuk mengembangkan digester skala kecil. Digester didesain dengan kapasitas 18 m³ untuk menampung kotoran sapi sebanyak 10–12 ekor. Berdasarkan perhitungan disain, digester tersebut mampu mengahasilkan biogas sebanyak 6 m³/hari. Produksi gas metana tergantung pada C/N rasio input (kotoran ternak), residence time, pH, suhu dan toxicity. Suhu digester berkisar 25–27°C dan pH 7–7,8 menghasilkan biogas dengan kandungan gas metana (CH4) sekitar 77%. Biogas yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai sumber energi kompor gas dan lampu penerangan. Analisa dampak lingkungan dari lumpur keluaran dari digester menunjukkan penurunan COD sebesar 90% dari kondisi bahan awal dan pebandingan BOD/COD sebesar 0,37 lebih kecil dari kondisi normal limbah cair BOD/COD=0,5. Analisa unsur utama N, P dan K menunjukkan tidak ada perbedaan nyata bila dibandingkan dengan pupuk kompos (referensi). Pendapatan yang diperoleh dari instalasi biogas adalah sekitar Rp 600 000,-/ bulan. Analisa kelayakan ekonomi menunjukkan investasi layak dengan B/C Rasio 1,35 dan modal investasi kembali pada tahun ke-4 (umur ekonomi digester 20 tahun). Hasil pendapatan ini belum termasuk hasil samping berupa pupuk cair/padat. Berdasarkan kajian teknis dan ekonomis tersebut, teknologi biogas ini layak dikembangkan. Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi pada industri kecil berbasis pengolahan hasil pertanian diharapkan dapat memberikan multiple effect dan dapat menjadi penggerak dinamika pembangunan pedesaan. Selain itu, dapat juga dipergunakan untuk meningkatkan nilai tambah dengan cara pemberian green labelling pada produk-produk olahan yang di proses dengan menggunakan green energy.

Kata kunci: energi biogas, konsep zero waste, pertanian berkelanjutan, ramah lingkungan, agribisnis.


PENDAHULUAN

Sumber daya energi mempunyai peran yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi nasional. Energi diperlukan untuk pertumbuhan kegiatan industri, jasa, perhubungan dan rumah tangga. Dalam jangka panjang, peran energi akan lebih berkembang khususnya guna mendukung pertumbuhan sektor industri dan kegiatan lain yang terkait. Meskipun Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak dan gas, namun berkurangnya cadangan minyak, penghapusan subsidi menyebabkan harga minyak naik dan kualitas lingkungan menurun akibat penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan. Olah karena itu, pemanfaatan sumber-sumber energi alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan menjadi pilihan.
Salah satu dari energi terbarukan adalah biogas, biogas memiliki peluang yang besar dalam pengembangannya. Energi biogas dapat diperoleh dari air limbah rumah tangga; kotoran cair dari peternakan ayam, sapi, babi; sampah organik dari pasar; industri makanan dan sebagainya. Kapasitas terpasang pemanfaatan biogas adalah kurang dari satu persen dari potensi biogas yang ada (685 MW). Dari ternak ruminansia besar saja (sapi perah, sapi potong dan kerbau) dengan populasi 13 680 000 ekor (pada tahun 2004) dan struktur populasi (anak, muda, dewasa) kotoran segar rata-rata 12 kg/ekor/hari, dapat menghasilkan kotoran segar 164 160 000 ton per hari atau setara dengan 8,2 juta liter minyak tanah/ hari [12]. Sejalan dengan pengembangan daerah-daerah sentra peternakan di pedesaan, bahan input produksi biogas menjadi tersentralisir dan ketersediannya terjamin secara kontinyu.
Selain potensi yang besar, pemanfaatan energi biogas dengan digester biogas memiliki banyak keuntungan, yaitu mengurangi efek gas rumah kaca, mengurangi bau yang tidak sedap, mencegah penyebaran penyakit, menghasilkan panas dan daya (mekanis/listrik) serta hasil samping berupa pupuk padat dan cair. Pemanfaatan limbah dengan cara seperti ini secara ekonomi akan sangat kompetitif seiring naiknya harga bahan bakar minyak dan pupuk anorganik. Disamping itu, prinsip zero waste merupakan praktek pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan [2;8]. Makalah ini memberikan gambaran pemanfaatan teknologi biogas dalam mendukung agribisnis di pedesaan.
Pengembangan Teknologi Biogas
Dalam kegiatan DIPA 2005 BBP Mekanisasi Pertanian, telah dilaksanakan kegiatan rekayasa dan pengembangan unit instalasi pemroses biomasa (kotoran sapi) menjadi energi biogas yang berlokasi di Pondok Pesantren Pertanian Darul Fallah, Ciampea, Bogor. Instalasi pemroses biomasa (digester) adalah tipe fixed dome yang dirancang untuk 10 ekor sapi (dengan kotoran sapi 20 kg/hari/ekor dengan retention time 45 hari) maka kapasitas digester adalah 18 m³. Skema pemanfaatan energi biogas dari kotoran sapi adalah seperti pada Gambar 1.
Produksi gas metana tergantung pada kondisi input (kotoran ternak), residence time, pH, suhu dan toxicity. Suhu digester berkisar 25-27°C menghasilkan biogas dengan kandungan gas metana (CH4) sekitar 77%. Berdasarkan perhitungan produksi biogas yaitu 6 m³/hari (untuk rata-rata produksi biogas 30 liter gas/kg kotoran sapi), sedangkan hasil pengukuran tanpa beban menunjukkan laju aliran gas 1,5 m³/jam dengan tekanan 490 mmH2O (lebih besar daripada perkiraan). Penggunaan lampu penerangan diperlukan biogas 0.23 m³/jam dengan tekanan 45 mmH2O dan untuk kompor gas diperlukan biogas 0.30 m³/jam dengan tekanan 75 mmH2O (Tabel 1)[13].

Tabel 1. Unjuk Kerja Instalasi Biogas
Pemanfaatan Biogas Referensi Hasil pengukuran
- Lampu penerangan (m3/ jam)



- Kompor gas (m3/ jam) 0,11 – 0,15
(penerangan setara dengan 60 watt lampu bohlam @100 candle power @ 620 lumen). Tekanan: 70  85 mmH2O

0,2 – 0,45
0,3 m3/ orang/ hari
Tekanan: 75  90 mmH2O 0,15 – 0,3
Tekanan = 30 – 60 mmH2O



0,2 – 0,4
Tekanan = 60 – 85 mmH2O
Sumber: [1;2;3;6;8]

Analisa dampak lingkungan dari lumpur keluaran dari digester menunjukkan penurunan COD sebesar 90% dari kondisi bahan awal dan pebandingan BOD/COD sebesar 0,37 lebih kecil dari kondisi normal limbah cair BOD/COD=0,5. Sedangkan unsur utama N (1,82%), P (0,73%) dan K (0,41%) tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dibandingkan pupuk kompos (referensi: N (1,45%), P (1,10%) dan K (1,10%). Berdasarkan hasil penelitian, hasil samping pupuk ini mengandung lebih sedikit bakteri pathogen sehingga aman untuk pemupukan sayuran/buah, terutama untuk konsumsi segar [13].
Pendapatan yang diperoleh dari instalasi biogas adalah sekitar Rp 600 000,-/ bulan bila dikonversikan dengan harga dan nilai kalori LPG (Liquefied Petroleum Gas). Dengan menggunakan parameter dan analisa kelayakan ekonomi seperti pada Tabel 2 diperoleh B/C Rasio 1,35 yang berarti secara ekonomi investasi tersebut layak. Demikian pula dari hasil analisa simple payback diketahui bahwa modal investasi pembangunan konstruksi digester akan kembali pada tahun ke-4 (umur ekonomi digester: 20 tahun). Hasil pendapatan ini belum termasuk hasil samping berupa pupuk cair/padat [13].
Gambar 1. Pemanfaatan energi biogas dari kotoran sapi

Pada kegiatan DIPA 2006 (sedang berjalan), pemanfaatan biogas yang dihasilkan direncanakan untuk beberapa kegunaan seperti untuk kemasan tabung dan sumber energi motor penggerak (daya listrik/ mekanis).

Tabel 2. Parameter dan Hasil Analisa Kelayakan Ekonomi
1. Parameter
- Biaya investasi, Rp
- Biaya operasional dan perawatan, Rp/tahun
- Pendapatan, Rp/tahun
- Keuntungan, Rp/tahun
- Umur ekonomi, tahun
- Produksi gas, m3/hari
- Produksi gas, m3/tahun
- Suku Bunga , %/tahun

2. Hasil Analisa Kelayakan Ekonomi
- Net Present Worth (NPW), Rp
- Net Present Cost (NPC), Rp
- Net Present Revenue (NPR), Rp
- B/C Ratio
- Simple Payback, tahun
- Internal Rate Return (IRR), %
18 448 000
2 767 200
7 051 800
4 284 600
20
6
2190
12


13 555 578
39 117 444
52 673 023
1,35
4,3
23,70

Sistem Integrasi Ternak dan Tanaman
Usaha peternakan sapi telah banyak berkembang di Indonesia, namun petani pada umumnya masih memelihara ternak sebagai usaha sambilan atau tabungan, sehingga manajemen pemeliharaannya masih dilakukan secara konvensional. Permasalahan utama yang dihadapi petani yaitu belum adanya keterpaduan usaha ternak dengan tanaman. Sehingga jumlah pakan secara memadai terutama pada musim kemarau tidak tersedia. Konsekuensinya banyak petani yang terpaksa menjual ternaknya walaupun dengan harga relatif murah 7.
Upaya mengatasi permasalahan tersebut, petani di beberapa lokasi di Indonesia sejak dulu telah mengembangkan sistem integrasi tanaman ternak (Crops Livestock System, CLS). CLS pada umumnya telah berkembang di daerah dimana terdapat perbedaan nyata antara musim hujan (MH) dan musim kemarau (MK) dengan bulan kering lebih dari 3 bulan berturut-turut 5.
Pengembangan kawasan sistem peternakan pertanian terintegrasi merupakan suatu model yang integratif dan sinergis atau keterkaitan yang saling menguntungkan antara tanaman dan ternak. Petani memanfaatkaan kotoran ternak sebagai bahan biogas, sisa hasil proses biogas yang berupa padatan dan cairan bisa digunakan sebagai pupuk organik untuk tanamannya, kemudian memanfaaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak. Kadar unsur hara dalam pupuk kandang yang berasal dari beberapa jenis ternak adalah seperti pada Tabel 3. Apabila diketahui produksi pupuk kandang per ekor ternak sapi/kerbau sekitar 26 kg/ hari/ekor dan kambing/domba sekitar 1,5 kg/hari/ekor, maka jumlah zat hara yang dihasilkan per tahun dapat diperhitungkan.

Tabel 3. Kadar N, P dan K dalam Pupuk Kandang dari Beberapa Jenis Ternak
Jenis Pupuk Kandang Kandungan (%)
N P2O5 K2O
Kotoran Sapi
Kotoran Kuda
Kotoran Kambing
Kotoran Ayam
Kotoran Itik 0.6
0.4
0.5
1.6
1.0 0.3
0.3
0.3
0.5
1.4 0.1
0.3
0.2
0.2
0.6
Sumber: 9.

Pada model integrasi tanaman ternak, petani mengatasi permasalahan ketersediaan pakan dengan memanfaatkan limbah tanaman seperti jerami padi, jerami jagung, limbah kacang-kacang, dan limbah pertanian lainnya. Terutama pada musim kering, limbah ini bisa menyediakan pakan berkisar 33,3 persen dari total rumput yang dibutuhkan 7. Kelebihan dari adanya pemanfaatan limbah adalah disamping mampu meningkatan ketahanan pakan khususnya pada musim kering, juga mampu menghemat tenaga kerja dalam kegiatan mencari rumput, sehingga memberi peluang bagi petani untuk meningkatkan jumlah skala pemeliharaan ternak atau bekerja di sektor non pertanian. Beberapa potensi pakan ternak dari limbah pertanian seperti pada Tabel 4.

Tabel 4. Potensi Limbah Pertanian Untuk Pakan Ternak
Komoditas Potensi
1. Jagung
- Bobot daun dibawah tongkol
- Bobot brangkasan diatas tongkol
- Tongkol (ratio to product ratio/RPR0,273)
2. Padi
3. Kelapa Sawit (bahan kering dari daun tanpa lidi, pelepah, solid, bungkil, serat perasan dan tandan kosong)
2,2 – 2,6 ton/ha
1,3 – 2,0 ton/ha
1,6 ton/ha
3,78 – 5,1 ton/ha
10,011 ton/ha/tahun
Catatan: konsumsi pakan setiap 1 unit ternak (UT) adalah 35% bobot hidup.
Sumber: 4;11

Sistem integrasi ternak-tanaman (crop livestock system/CLS) yang diusahakan secara intensif merupakan salah satu contoh populer Sistim Usahatani Intensifikasi Diversivikasi (SUID) 10. Strategi diversifikasi usaha dalam spektrum luas dapat bermanfaat untuk optimalisasi pemanfaatan sumberdaya maupun untuk mengurangi resiko usaha. Hal ini sangat penting mengingat usaha dibidang pertanian memerlukan jangka waktu tertentu untuk memperoleh hasil dan tingkat resiko yang tinggi. Oleh karena itu, dalam tataran usahatani keluarga skala kecil, maka usahatani yang akan dikembangkan adalah pola usaha SUID-keluarga, seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Kerangka Dasar Usaha SUID-Keluarga

Pemanfaatan Energi Biogas untuk Mendukung Agribisnis di Pedesaan
Dengan integrasi ternak-tanaman, pakan ternak cukup tersedia sehingga waktu yang dicurahkan untuk kegiatan penyediaan pakan ternak menjadi berkurang. Kelebihan waktu tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah jumlah ternak maupun bekerja di sektor non pertanian agar pendapatan keluarga bertambah. Dengan pola usaha SUID-keluarga, pemanfaatan energi biogas dari kotoran ternak dapat mendukung agribisnis di pedesaan. Sebagai contoh pada Gambar 3, integrasi ternak sapi dan tanaman jagung dapat menciptakan berbagai aktivitas baru yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan daya saing produk.
Gambar 3. Contoh pemanfaatan energi biogas untuk mendukung agribisnis berbasis jagung.
Prospektif Pemanfaatan Energi Biogas
Energi biogas sangat potensial untuk dikembangkan. Beberapa alasannya adalah: pertama, produksi biogas dari kotoran peternakan sapi ditunjang oleh kondisi yang kondusif perkembangan peternakan sapi di Indonesia akhir-akhir ini. Kedua, regulasi di bidang energi seperti kenaikan tarif listrik, kenaikan harga LPG (Liquefied Petroleum Gas), premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel dan minyak bakar telah mendorong pengembangan sumber energi alternatif yang murah, berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ketiga, kenaikan harga dan kelangkaan pupuk anorganik di pasaran karena distribusi pemasaran yang kurang baik menyebabkan petani berpaling pada penggunaan pupuk organik.
Pemanfaatan untuk kompor, penerangan, pemanas air dan penggunaan lainnya yang mendukung kegiatan industri kecil di pedesaan. Sedangkan lumpur keluaran dari digester dapat dimanfaatkan untuk pupuk atau dialirkan ke kolam ikan. Pengembangan lebih lanjut dari kegiatan riset ini adalah meliputi pengemasan biogas dalam tabung dan sebagai sumber energi pada motor bakar untuk mengasilkan sumber daya mekanis maupun listrik.

Perkiraan Dampak
Teknologi biogas dapat dikembangkan dengan input teknologi yang sederhana dengan bahan-bahan yang tersedia di pasaran lokal. Energi biogas juga dapat diperoleh dari air buangan rumah tangga; kotoran cair dari peternakan ayam, babi; sampah organik dari pasar; industri makanan dan sebagainya. Disamping itu, usaha lain yang dapat bersinergi dengan kegiatan ini adalah peternakan cacing untuk pakan ikan/unggas, industri tahu/tempe dapat menghasilkan ampas tahu yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan sapi dan limbah cairnya sebagai bahan input produksi biogas. Industri kecil pendukung juga dapat berkembang, seperti industri bata merah, industri kompor gas, industri lampu penerangan, pemanas air, dsb. Sehingga pengembangan teknologi biogas secara langsung maupun tidak langsung diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan.
Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi pada industri kecil berbasis pengolahan hasil pertanian dapat memberikan multiple effect dan dapat menjadi penggerak dinamika pembangunan pedesaan. Selain itu, dapat juga dipergunakan untuk meningkatkan nilai tambah dengan cara pemberian green labelling pada produk-produk olahan yang di proses dengan menggunaan green energy.


PENUTUP

Energi biogas dapat dimanfaatkan secara optimal dengan cara teringrasi dan penggunaan pada kegiatan-kegiatan yang produktif. Sehingga pemanfaatan energi biogas dapat memberikan dampak yang lebih luas dan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi serta nilai tambah pada produk. Dengan demikian, melalui kegiatan agribisnis ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan menggairahkan perekonomian di pedesaan.



DAFTAR PUSTAKA

Anon1. 1980. Guidebook on Biogas Development. Energy Resources Development Series No. 21. United Nations: Economic and Social Commission for Asia and The Pacific. Bangkok. Thailand.
Anon2. 1984. Updated Guidebook on Biogas Development - Energy Resources Development Series 1984, No. 27, United Nations, New York, USA.
Anon3. 1997. Biogas Utilization. GTZ. http://ww5.gtz.de/gate/techinfo/biogas/appldev/operation/utilizat.html.
Anon4. 2003. Perkebunan Kelapa Sawit dapat Menjadi Basis Pengembangan Sapi potong. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian.Vol. 25 No5.
Fagi, A.M., I.G. Ismail dan Kartaatmaja, S. 2004. Evaluasi Pendahuluan Kelembagaan Sistem Usahatani Tanaman-Ternak di beberapa Kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Prosiding Lokakarya Sistem dan Kelembagaan Usahatani Tanaman-Ternak. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.
Gunnerson, C.G. and Stuckey, D.C. 1986. Anaerobic Digestion: Principles and Practices for Biogas System. The World bank Washington, D.C., USA.
Kariyasa, K. 2005. Sistem Integrasi Tanaman Ternak dalam Perspektif Reorientasi Kebijakan Subsidi Pupuk dan Peningkatan Pendapatan Petani. Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 3 No.1, Maret 2005 :68 – 80.
Marchaim, U. 1992. Biogas Processes for Sustainable Development. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Viale delle Terme di Caracalla, 00100 Rome, Italy.
Saleh, E. 1997. Pengembangan Ternak Ruminansia Besar di Daerah Transmigrasi. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Simatupang, P. 2004. Prima Tani Sebagai Langkah Awal Pengembangan Sistem dan Usaha Agribisnis Industrial. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.
Sudradjat, R. 2004. The Potential of Biomass Energy resources in Indonesia for the Possible Development of Clean Technology Process (CTP). International Workshop on Biomass  Clean Fossil Fuel Power Plant Technology: Sustainable Energy Development  CDM. Jakarta, January 13-14, 2004.
Syamsuddin, T.R. dan Iskandar,H.H. 2005. Bahan Bakar Alternatif Asal Ternak. Sinar Tani, Edisi 21-27 Desember 2005. No. 3129 Tahun XXXVI.
Widodo, T.W, Asari, A., Nurhasanah,A. and Rahmarestia,E. 2006. Biogas Technology Development for Small Scale Cattle Farm Level in Indonesia. International Seminar on Development in Biofuel Production and Biomass Technology. Jakarta, February 21-22, 2006 (Non-Presentation Paper).

Kamis, 23 April 2009

biogas sebagai energi alternatif masa depan

Oleh :Fuji lestari
Nim : 0800621
Jurusan:S-1 pend. Teknik elektro
BIOGAS
SAMPAH SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Energi listrik merupakan kebutuhan pokok manusia saat ini. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan perkembangan teknologi yang semuanya itu tidak lepas dari penggunan energi listrik, menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbaharukan. Selain itu, peningkatan harga minyak dunia hingga mencapai 100 U$ per barel juga menjadi alasan masuk akal akan krisis energi saat ini, sehingga Untuk mengatasi akan krisis minyak dunia yang semakin lama semakin parah maka para ahli terus berusaha mengembangkan sumber energi alternatif ramah lingkungan dan terbarukan. Salah satu sumber energi alternatif adalah biogas. Proses ini merupakan peluang besar untuk menghasilkan energi alternatif sehingga akan mengurangi dampak penggunaan bahan bakar fosil yang jadi alasan yang serius oleh banyak negara di dunia terutama Indonesia.
Dari tahun ke tahun, cadangan energi fosil Indonesia semakin menipis. Menurut Sumber Direktorat Jendral Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (2003) energi minyak akan habis untuk masa 10 tahun mendatang, energi gas akan habis untuk 30 tahun mendatang dan energi batubara akan habis untuk 88 tahun mendatang.Saat ini banyak pembangkit listrik yang beroperasi menggunakan bahan bakar minyak. Hal ini sangat riskan karena cadangan energi minyak akan segera habis. Sementara Pembangkit Listrik Tenaga Air tidak bisa diharapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat karena terganggu oleh iklim.
Konsumsi energi listrik yang terus meningkat tidak dibarengi dengan penyediaan energi listrik. Kondisi ini menyebabkan defisit energi listrik. Langkah PLN menghimbau masyarakat untuk melakukan penghematan listrik pada pukul 17.00 – 22.00 WIB terbukti tidak efektif. Oleh karena itu perlu energi alternatif untuk mengatasi defisit energi listrik ini.
Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan organik oleh mikro organisme pada kondisi langka oksigen.
Sumber energi biogas
Gas ini berasal dari berbagai macam limbah organik seperti sampah biomassa, kotoran manusia, kotoran hewan (seperti:sapi, kerbau, kuda dan babi) dapat dimanfaatkan menjadi energi melalui proses anaerobik digestion.
Menurut Ari Nilandari (2006 : 58), berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai :
1) Sampah Organik
2) Sampah Anorganik
Sampah Organik terdiri dari bahan – bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun. Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri.
Untuk kesetaraan biogas dengan sumber energi lainnya antara lain; 1 m3biogas setara dengan 0,4 kg elpiji dan 0,62 liter minyak tanah.setiap satu ekor ternak dapat di hasilkan lebih kurang 2 m3 biogas perhari.
KOMPOSISI BIOGAS
Biogas sebagian besar mengandung gs metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2), dan beberapa kandungan yang jumlahnya kecil diantaranya hydrogen sulfida (H2S) dan ammonia (NH3) serta hydrogen dan (H2), nitrogen yang kandungannya sangat kecil.
Energi yang terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4). Semakin tinggi kandungan metana maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada biogas, dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana semakin kecil nilai kalor. Kualitas biogas dapat ditingkatkan dengan memperlakukan beberapa parameter yaitu : Menghilangkan hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon dioksida (CO2). Hidrogen sulphur mengandung racun dan zat yang menyebabkan korosi, bila biogas mengandung senyawa ini maka akan menyebabkan gas yang berbahaya sehingga konsentrasi yang di ijinkan maksimal 5 ppm. Bila gas dibakar maka hidrogen sulphur akan lebih berbahaya karena akan membentuk senyawa baru bersama-sama oksigen, yaitu sulphur dioksida /sulphur trioksida (SO2 / SO3). senyawa ini lebih beracun. Pada saat yang sama akan membentuk Sulphur acid (H2SO3) suatu senyawa yang lebih korosif. Parameter yang kedua adalah menghilangkan kandungan karbon dioksida yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas, sehingga gas dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan. Kandungan air dalam biogas akan menurunkan titik penyalaan biogas serta dapat menimbukan korosif .
ANAEROBIK DIGESTION
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut anaerobik digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50 % ) berupa metana. material organik yang terkumpul pada digester (reaktor) akan diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap pertama material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan asam dari senyawa sederhana.

Skema Tahapan-tahapan pembuatan biogas


Gambar 1: Tahap pembuatan biogas
Pembuatan Biogas
Semua bahan organik dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan biogas, sampah hijau, kotoran ternak maupun unggas. Namun demikian, kotoran hewan lebih sering dipilih karena ketersediaannya yang melimpah, memiliki keseimbangan nutrisi, mudah dicerna dan relatif dapat diproses secara biologi. Kotoran sapi merupakan substrat yang dianggap paling cocok karena telah secara alami mengandung bakteri penghasil gas metana.
Secara teknis proses pembentukan biogas berlangsung dalam biodigester yang merupakan wadah kedap udara tempat terbentuknya biogas. Biodigester ini dapat dibuat dari drum, beton atau plastik. Teknologi biodigester yang saat ini paling banyak dikembangkan adalah menggunakan plastik polietilen. Penggunaan plastik sebagai material konstruksi sangat menguntungkan karena sederhana, mudah diinstalasi dan dioperasikan dengan harga yang sangat murah dibandingkan menggunakan drum atau beton. Harga material instalasi berkisar andara 200-300 ribu rupiah. Teknologi biodigester plastik ini sangat direkomendasikan terutama karena harganya yang sangat murah, operasionalnya mudah, sederhana dan sangat mudah dibuat. Lebih dari 200 ribu unit instalasi biogas plastik telah dibangun dan beroperasi dengan baik di Vietnam. Plastik juga tahan lama dengan usia pakai dapat mencapai 5-10 tahun. Ilustrasi biodigester plastik ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2: Ilustrasi instalasi biodigester plastik
Berdasarkan Gambar 2, kotoran ternak secara langsung dibersihkan menggunakan air dari lantai kandang. Campuran air dan kotoran masuk kedalam biodigester dan diproses membentuk biogas. Gas akan masuk ke dalam tabung penampung gas dan langsung ias digunakan untuk memasak atau keperluan lainnya. Sedangkan keluaran/output digester dapat langsung digunakan sebagai pupuk cair atau dikeringkan menjadi pupuk kompos. Informasi lengkap mengenai teknik pembuatan biodigester dari bahan plastic ini sebenarnya telah sangat banyak dipublikasikan. Namun kebanyakan menggunakan bahasa inggris. Sebuah kelompok pecinta pertanian telah mendokumentasikan tata cara pembuatan biodigester plastic dengan cukup detail. Dokumen yang menjelasan detail teknis pembuatan biodigester dari plastic tersebut di lampirkan dalam attachment (Teknik pembuatan biodigester dari plastik dan Biogas skala rumah tangga).
REAKTOR BIOGAS
Ada beberapa jenis reactor biogas yang dikembangkan diantaranya adalah reactor jenis kubah tetap (Fixed-dome), reactor terapung (Floating drum), raktor jenis balon, jenis horizontal, jenis lubang tanah, jenis ferrocement. Dari keenam jenis digester biogas yang sering digunakan adalah jenis kubah tetap (Fixed-dome) dan jenis Drum mengambang (Floating drum). Beberapa tahun terakhi ini dikembangkan jenis reactor balon yang banyak digunakan sebagai reactor sedehana dalam skala kecil.

gas yang di hasilkan oleh reaktor-reaktor tersebut untuk yang skala kecil di gunakan untuk memasak di perumahan,sedangkan gas yang dihasilkan dengan kapasitas yang besar di gunakan sebagai energi sumber yang dapat di manfaatkan untuk peumtar turbin dan generator. sehingga apabila gas yang dihasilkan oleh penguraian bakteri pada bahan organik dengan menggunakan reaktor biogas tersebut di manfaatkan dengan sedemikian rupa untuk memutar generator listrik maka akan menghasilkan energi listrik.



Kotoran sapi menjadi listrik
Salah satu pemanfaatan biogas yang sangat strategis namun belum banyam di terapkan adalah menjadikannya bahan baker generator listrik. Karena ketika sudah menjadi listrik maka akan sangat mudah untuk di manfaatkan dengan berbagai macam cara. Baik untuk penerangan, atau menjadi sumber energi bagi alat-alat listrik lainnya. Balai besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian –Serpong telah berhasil mengembangkan pembangkit listrik skala rumah tangga menggunakan bahan baker campuran solar-biogas, teknologi ini bias diadopsi dan menurut hemat penulis sangat aplikatif untuk masyarakat, terutama di daerah terpencil. Penulis juga berkeyakinan bahwa modifikasi Gen-set berbahan bakar bensin juga dapat dilakukan melalui penambahan converter. Strateginya mirip dengan penambahan converter pada mesin mobil berbahan bakar bensin agar mampu menggunakna bahan bakar gas. Namun demikian penelitian lebih lanjut untuk kasus generator listerik berbahan bakar murni biogas ini masih perlu dilakukan. Atikel mengenai pembangkit listrik tenaga solar-biogas di lampirkan di attachment.
Biogas di Gumi Sasak
Penulis pernah memfasilitasi pembuatan biogas di Kampung Bunmundrak, Desa Sukarare, Lombok Tengah dengan hasil yang memuaskan. Biodigester plastik yang dibuat mampu memproduksi gas secara terus-menerus dan dapat dipergunakan untuk memasak. Pengalaman ini bisa dijadikan contoh untuk penerapan teknologi ini di kalangan masyakat yang lebih luas. Dokumentasi mengenai aktifitas penulis dan kelompok peternak di Lombok Tengah ketika melakukan percobaan pembuatan biodigester plastik dapat dilihat di Gambar 3berikut ini.

Gambar 3. Pembuatan biodigester di Bunmundrak-Sukarare-Lombok Tengah

ASBABUN NUZUL

TUTORIAL

ASBABUN NUZUL

(SEBAB-SEBAB TURUNNYA AL QUR’AN)

UPI Nama Warna

OLEH:

FUJI LESTARI

0800621

S-1 PEND. TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ASBABUN NUZUL (SEBAB-SEBAB TURUNNYA AL QUR’AN)

Asbabun Nuzul (Sebab-Sebab Turunnya Ayat) Surat Al Qadr (1-3)

Sesungguhnya Kami telah menurunkan (al qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.â€‌ (QS. Al Qadr: 1 – 5)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. pernah menyebut-nyebut seorang Bani Israil yang berjuang fisabilillah menggunakan senjatanya selama seribu bulan terus menerus. Kaum muslimin mengagumi perjuangan orang tersebut. Maka Allah menurunkan ayat ini (QS. Al Qadr: 1-3) yang menegaskan bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik dari pada perjuangan Bani Israil selama seribu bulan itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Al Wahidi, yang bersumber dari mujahidin)


Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa di kalangan Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang suka beribadah malam hari hingga pagi dan berjuang memerangi musuh pada siang harinya. Perbuatan itu dilakukannya selama seribu bulan. Maka Allah menurunkan ayat ini (QS. Al Qadr : 1-3) yang menegaskan bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada amal seribu bulan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dari Bani Israil tersebut.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid).

Turunnya Al-Qur’an dibagi menjadi dua macam :

* Secara ibtida’i; yaitu ayat Al-Qur’an yang turun tanpa didahului oleh suatu sebab yang melatarbekanginya. Dan mayoritas ayat-ayat Al-Qur’an turun secara ibtida’i, diantaranya firman Allah ta’ala :

وَمِنْهُمْ مّنْ عَاهَدَ اللّهَ لَئِنْ آتَانَا مِن فَضْلِهِ لَنَصّدّقَنّ وَلَنَكُونَنّ مِنَ الصّالِحِينَ

”Dan diantara mereka ada yang telah berikrar kepada Allah; sesungguhnya Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bershadaqah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang shalih” (QS. At-Taubah : 75).

Sesungguhnya ayat ini mula-mula turun untuk menjelaskan keadaan sebagian orang-orang munafiq. Adapun mengenai berita yang masyhur bahwa ayat-ayat ini turun berkaitan dengan Tsa’labah bin Hathib dalam suatu kisah yang panjang yang disebutkan oleh mayoritas ahli tafsir dan dikuatkan oleh mayoritas da’i (pemberi nasihat), merupakan riwayat yang dla’if (lemah) yang tidak dapat dibenarkan.

* Secara sababi; yaitu ayat Al-Qur’an yang diturunkan didahului oleh suatu sebab yang melatarbelakangi. Sebab-sebab tersebut bisa berupa :

a. Pertanyaan yang dijawab oleh Allah ta’ala. Contohnya :

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأهِلّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنّاسِ وَالْحَجّ

”Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah : “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji” (QS. Al-Baqarah : 189).

b. Kejadian sebuah peristiwa yang membutuhkan penjelasan dan peringatan.

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنّ إِنّمَا كُنّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ

”Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab : “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja” (QS. At-Taubah : 65).

Dua ayat di atas turun berkenaan dengan seorang laki-laki dari golongan munafik yang berkata dalam suatu majelis pada waktu perang Tabuk : “Kami tidak melihat orang semisal pembaca Al-Qur’an kita ini, mereka paling besar perutnya, paling dusta lisannya, dan paling penakut ketika bertemu dengan musuh”. Yang dimaksudkan adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dan para shahabat beliau. Kemudian hal itu sampai terdengar oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, kemudian turunlah ayat Al-Qur’an. Kemudian laki-laki tersebut datang kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk meminta maaf kepadanya, maka beliau menjawab dengan memebacakan firman Allah ta’ala :

أَبِاللّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ

”Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, danRasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” (QS. At-Taubah : 65).

c. Adanya suatu permasalahan yang membutuhkan penjelasan hukumnya. Contohnya :

قَدْ سَمِعَ اللّهُ قَوْلَ الّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِيَ إِلَى اللّهِ وَاللّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمآ إِنّ اللّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

”Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”

(QS. Al-Mujaadilah : 1).

Hudzaifah.org - Untuk lebih memahami kandungan ayat-ayat Al Qur’an, kiranya diperlukan pengetahuan ihwal latar belakang turunnya ayat-ayat Al Qur’an, atau yang sering disebut asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya [suatu ayat]). Dengan mengetahui asbabun nuzul suatu ayat, kita akan lebih memahami makna dan kandungan ayat tersebut, serta akan terlepas dari keragu-raguan dalam menafsirkannya.

Rasulullah SAW bersabda:"Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari Kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: "karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran".

Hadits diriwayatkan oleh Al Hakim dan ia menilanya sahih berdasarkan syarat Muslim (1/568), dandisetujui oleh Adz Dzahabi. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnadnya (21872) dan AdDarimi dalam Sunannya (3257)

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang ada tanda-tanda bagi orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri atau duduk atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka'' (Ali 'Imran: 190-191).

Rasullullah berkata: "Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini dan tidak memikir dan merenungkan kandungan artinya"

"Maka mengapakah mereka tidak mau mentadabburi al-Qur'an? Apakah karena hati mereka terkunci mati?" (QS 47:24)

"Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.".(Al-Israa':82)

"Dan apabila dibacakan Al quran, maka dengarkanlah baik-baik,
dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat".(QS. 7:204)

Dari Umar bin al Khatthab ra, (Riwayat Muslim). bahwa Nabi Muhammad saw.bersabda

"Sesungguhnya Allah mengangkat (martabat) sebagianorang dan merendahkan sebagian lainnya dengan sebab Al Qur'an."

Bukhari meriwayatkan dalam kitab sahihnya dari Utsman r.a. bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya".

Kesimpulan:

Jadi alqur’an di turunkan pada malam lailatul qadar(malam kemulian), ALLOH SWT menurunkan al qur’an dengan sebenarnya menjadi petunjuk bagi manusia( berisi kabar gembira dan peringatan)dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

“dengan kitab itulah ALLOH SWT menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan –Nya ke jalan keselamatan, dan dengan kitab itu pula ALLOH mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita menuju cahaya yang terang benderang dengan sizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.(q.s Almaidah .17)”.

Jadi dapat di ambil kesimpulan bahwa al qur’an diturunkan sebab:

1. Untuk menyelamatkan manusia dari jurang ke hancuran.

2. Karena manusia telah melampaui batas.

3. Untuk memperbaiki ahklah manusia.

4. Untuk memberi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.(qs al a’raf 203).

5. Membawa kebenaran pada manusia.(q.s. almaidah 48).